Sejarah dan Perkembangan Sekolah di Makassar
Sekolah adalah institusi yang memainkan peran penting dalam mengembangkan potensi individu dan mempersiapkan generasi mendatang. Di Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, sejarah dan perkembangan sekolah memiliki peranan yang signifikan dalam mengubah wajah pendidikan di daerah ini. Artikel ini akan membahas mengenai sejarah dan perkembangan sekolah di Makassar, mulai dari sekolah tradisional hingga sekolah modern.
Sejarah pendidikan di Makassar dapat ditelusuri kembali ke zaman kerajaan Gowa-Tallo yang berkuasa pada abad ke-16 hingga abad ke-19. Pada masa itu, pendidikan di Makassar dilakukan melalui sistem pendidikan tradisional yang dikenal dengan sebutan “La Galigo”. Sistem ini melibatkan pengajaran lisan yang dilakukan oleh para guru yang disebut “arukara”. Pendidikan pada masa itu lebih fokus pada nilai-nilai adat dan kebudayaan setempat.
Perubahan signifikan dalam sejarah pendidikan di Makassar terjadi pada masa penjajahan Belanda. Pada awal abad ke-20, Belanda membuka sekolah-sekolah modern di Makassar dengan tujuan mencetak tenaga kerja terlatih yang dapat mengabdi kepada pemerintahan kolonial. Salah satu sekolah pertama yang didirikan adalah Hollandsch-Inlandsche School (HIS), yang menggabungkan pendidikan Barat dengan budaya setempat.
Selama periode ini, pendidikan di Makassar hanya dapat diakses oleh kalangan elit dan kaum priyayi. Namun, pada tahun 1920-an, beberapa organisasi masyarakat mulai membuka sekolah-sekolah yang lebih terjangkau, seperti Taman Siswa dan Muhammadiyah. Sekolah-sekolah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat umum, termasuk mereka yang kurang mampu secara finansial.
Perkembangan pendidikan di Makassar semakin pesat setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Pemerintah Indonesia turut berperan dalam memperluas akses pendidikan dengan membuka sekolah-sekolah negeri. Salah satu sekolah yang terkenal di Makassar adalah SMA Negeri 1 Makassar, yang didirikan pada tahun 1954. Sekolah ini menjadi salah satu sekolah menengah terbaik di Sulawesi Selatan.
Pada tahun 1970-an, pemerintah juga mulai mendirikan perguruan tinggi di Makassar, seperti Universitas Hasanuddin dan Universitas Negeri Makassar. Perguruan tinggi ini memberikan kesempatan kepada lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi juga berpengaruh pada pendidikan di Makassar. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi semakin diperluas di sekolah-sekolah, baik dalam pengajaran maupun manajemen pendidikan. Sekolah-sekolah di Makassar juga mulai mengadopsi metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, seperti pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan media digital.
Dalam beberapa dekade terakhir, Makassar juga menjadi tujuan pendidikan tinggi bagi siswa dari daerah sekitarnya. Banyak siswa yang berbondong-bondong ke Makassar untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ternama di kota ini.
Dalam kesimpulannya, sejarah dan perkembangan sekolah di Makassar telah mengalami perubahan yang signifikan dari sekolah-sekolah tradisional hingga sekolah modern. Pengaruh Belanda dan pendidikan kolonial, perjuangan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih terjangkau, serta perkembangan teknologi menjadi faktor penting dalam mengubah wajah pendidikan di Makassar. Ke depan, diharapkan pendidikan di Makassar terus berkembang dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan yang berkualitas.
Referensi:
1. A. Syamsu Rahim, “Sejarah Pendidikan Islam di Sulawesi Selatan” (2014)
2. Makassar Tourism Board, “Sejarah Makassar” (2019)
3. Makassar Terkini, “Sejarah Pendidikan di Makassar” (2018)
4. Universitas Hasanuddin, “Sejarah” (2021)