Sekolah Serang didirikan dengan tujuan memberikan pendidikan yang inklusif dan berpusat pada siswa. Salah satu prinsip utama yang dipegang oleh sekolah ini adalah pentingnya mengenal dan memahami keunikan dan potensi setiap individu. Di Sekolah Serang, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.


Sekolah Serang adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan dengan tujuan memberikan pendidikan yang inklusif dan berpusat pada siswa. Sekolah ini memiliki prinsip utama yaitu pentingnya mengenal dan memahami keunikan serta potensi setiap individu. Dalam lingkungan Sekolah Serang, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Pendidikan inklusif adalah pendekatan yang mendasar dalam Sekolah Serang. Pendidikan ini berfokus pada penerimaan siswa dengan keunikan dan perbedaan tertentu, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus. Sekolah Serang memahami bahwa setiap individu memiliki potensi yang berbeda, dan memberikan pendekatan yang sesuai untuk mengembangkan potensi tersebut.

Dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Serang, siswa didorong untuk aktif dalam proses belajar. Mereka diajarkan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, serta belajar untuk menghargai kekuatan dan kelemahan orang lain. Dalam proses ini, siswa belajar untuk bekerja sama, saling membantu, dan memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dihargai.

Selain itu, pendekatan berpusat pada siswa juga menjadi prinsip utama di Sekolah Serang. Pendidik di sekolah ini berperan sebagai fasilitator, membantu siswa untuk memahami dan mengembangkan potensi mereka sendiri. Mereka mendorong siswa untuk menjadi aktif dalam proses pembelajaran, memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang paling sesuai bagi mereka.

Sekolah Serang juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Mereka menyadari bahwa keberhasilan siswa tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain, mengelola emosi, dan bekerja dalam tim. Dalam lingkungan yang mendukung, siswa diajarkan untuk mengembangkan keterampilan ini melalui kegiatan kelas dan kegiatan ekstrakurikuler.

Referensi:
1. Mulyaningrum, A. (2018). Pendidikan inklusif: Konsep, Tantangan, dan Implementasinya. Jurnal Pendidikan Khusus, 8(1), 1-10.
2. Santoso, P. B., & Winarno, A. P. (2019). Pendidikan Berbasis Pemahaman Keunikan dan Potensi Siswa pada Era Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan, 3(1), 135-142.
3. Siregar, R. R. (2017). Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Negeri (SDN) X Kota Medan. Jurnal Pendidikan Khusus, 7(2), 149-156.